Wednesday, January 23, 2008

Keyakinan dan Ketekunan

Sahabat, dalam kehidupan ini seringkali kita dihadapkan pada keadaan dan situasi yang datang bukanlah sesuai dengan yang kita harapkan. Ketika kita dihadapkan pada berbagai situasi seperti ini, hidup di tengah situasi krisis ekonomi yang belum pulih, di negeri kita yang dirundung berbagai masalah dan bencana bertubi-tubi, bagaimanakah kita harus menyingkapinya ?. Apakah anda sedih dan putus asa ? Ataukah kebalikannya anda malahan bertekad untuk berjuang keluar dari lubang masalah dan maju meraih kesuksesan ?.
Sahabat, ada sebuah kisah yang sungguh luarbiasa dan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dibawah ini. Coba bayangkan, apa yang akan anda lakukan bila anda tidak bersalah, tapi akibat suatu kekeliruan anda divonis hukuman seumur hidup di penjara ?.
Tidak bersalah !, namun dipenjara bertahun-tahun tanpa tahu kapan akan bebas. Dan apakah bisa bebas di masa depan ?. Bagaimana kalau anda jadi orang seperti ini ?
Pasrah dengan keadaan ? Tidak memiliki keyakinan untuk terus berjuang ?.
Adalah Anthony Faison (36) dan Charles Sheperd (40) adalah dua pria di Amerika yang tahun 1987 secara keliru dinyatakan membunuh seorang sopir taksi. Kedua pria itu divonis hanya atas dasar kesaksian seorang saksi, dan saksi itu pun mengaku sedang mabuk pada malam terjadinya pembunuhan itu. Kedua pria itu sempat dijatuhi hukuman seumur hidup.
Namun Anthony dan Charles tidak berputus asa. Dia memilii keyakinan bahwa dirinya akan bisa bebas dari penjara. Dengan keyakinan dan ketekunannya selama 14 tahun, orang yang tidak bersalah ini terus berusaha mengirim surat kepada para detektif, para pengacara dan para tokoh politik untuk mengatakan bahwa dirinya tak bersalah.
Berapakah surat yang telah ditulisnya ? Konon mencapai 62.000 surat !. Dan setelah 14 tahun, dari salah satu surat itu, menggerakkan hati seorang detektif yang akhirnya menemukan fakta sebenarnya dari kisah pembunuhan yang salah tangkap itu. Bayangkan !. Selama 14 tahun dan dari 62.000 surat cuma dapat 1 tanggapan ?.
Bagaimana menurut anda ?. Dan akhirnya karena perjuangan LUARBIASA ini, dia mendapat ganti rugi rugi sebesar US$ 3,3 juta (Rp 28 miliar lebih) dari Negara dan di bebaskan dari penjara.
Saya menghitung, kalau selama 14 tahun dia mengirim 62.000 surat . Maka tiap hari minimal dia harus menulis 12 atau 13 surat tanpa henti. Terus menerus selama 14 tahun. Artinya setiap 2 jam dia menulis satu surat selama dipenjara. Dan pikirkan, bahwa dia telah ditolak sebanyak 61.999 kali. Hanya 1 kali diterima.
Sahabat, hukum alam itu sesungguhnya sederhana saja. Barang siapa mencelupkan jarinya ke air mendidih, mendapatkan jarinya lepuh. Pasukan yang lebih gigih berperang, lebih gagah bertempur - tanpa takut akan kegagalan- akan meraih kemenangan. Orang yang lebih tekun bekerja, lebih giat berusaha, tanpa pernah mudah menyerah dalam berusaha - akan memperoleh penghasilan dan kesuksesan.
Sayangnya, banyak orang yang mengingkari hukum ini. Hanya karena mempercayai bahwa “langit itu adil” dan merasa percaya pada sang langit, kemudian kebanyakan orang hanya berharap emas jatuh ke pangkuan begitu saja. Padahal tiada imbalan yang dapat diraih tanpa usaha. Keyakinan dan ketekunan tak pernah jauh dari imbalan itu sendiri. Sebuah keyakinan memberi makna pada usaha yang kita terima. Maka imbalan pun pasti akan memenuhi jiwa kita.
Keyakinan akan memperkaya batin kita. Sedangkan ketekunan akan mendekatkan pada keberhasilan usaha.
Maka, pertahakankanlah keyakinan dan ketekunan dari dalam hati dalam setiap langkah kehidupan ini. Karena dengan Keyakinan kita - maka akan memperkaya tangan dan batin kita. Keyakinan dan Ketekunan dalam hidup, dalam karier dalam bisnis akan sangat dahsyat pengaruhnya bagi kesuksesan seseorang jauh melampaui modal harta benda, kedudukan, pangkat, atau ilmu sekalipun.